Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kepmedikbudristek RI Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 56/M/2022

Projek penguatan profil pelajar Pancasila

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. 

A. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di PAUD

Penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguatkan perwujudan enam karakter profil pelajar Pancasila pada fase fondasi. Untuk pelaksanaan kegiatan di PAUD, pemerintah menetapkan tema-tema utama yang dapat dikerucutkan menjadi topik oleh satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik. Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan PAUD adalah:

  1. Aku Sayang Bumi. Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik pada isu lingkungan,  eksplorasi dalam mencari solusi kreatif yang dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa sayang terhadap ciptaan Tuhan YME. Tema ini selaras dengan Tema Gaya Hidup Berkelanjutan di jenjang pendidikan atasnya.
  2. Aku Cinta Indonesia. Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya tentang Indonesia sehingga  mereka memahami identitas dirinya sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak Indonesia. Tema ini selaras dengan Tema Kearifan Lokal yang digunakan di jenjang pendidikan di atasnya. 
  3. Kita Semua Bersaudara. Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik  untuk mampu berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama. Tema ini selaras dengan Tema Kearifan Lokal yang digunakan di jenjang pendidikan di atasnya.
  4. Imajinasi dan Kreativitasku. Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik belajar mengenali dunianya melalui imajinasi, eksplorasi, dan eksperimen. Pada tema Imajinasi dan Kreativitasku ini peserta didik distimulasi dengan serangkaian kegiatan yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalamannya dan menguatkan kreativitasnya. Tema ini selaras dengan Tema Rekayasa dan Teknologi yang digunakan di jenjang pendidikan di atasnya.

B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat, projek penguatan profil pelajar Pancasila mengambil alokasi waktu 20-30% (dua puluh sampai dengan tiga puluh persen) dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun.  Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak harus sama. Satu projek dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih panjang daripada projek yang lain. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama. 

Pemerintah menetapkan tema-tema utama untuk dirumuskan menjadi topik oleh satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik. Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan sebagai berikut:

  1. Gaya Hidup Berkelanjutan. Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik  juga  membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat.  
  2. Kearifan Lokal. Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi  budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti yang ada, konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat.  
  3. Bhinneka Tunggal Ika. Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan,  belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Tema ini ditujukan untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat.  
  4. Bangunlah Jiwa dan Raganya. Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta  berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat.  
  5. Suara Demokrasi. Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem,  menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Tema ini ditujukan untuk jenjang SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK atau SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat.   
  6. Rekayasa dan Teknologi. Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MKA SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat. 
  7. Kewirausahaan. Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk  menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat. Karena jenjang SMK/MAK sudah memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang SMK/MAK. 
  8. Kebekerjaan. Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus jenjang SMK/MAK.

C. Dalam 1 (satu) tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatanprofil pelajar Pancasila yang dilakukan dengan ketentuan sebagaiberikut:

  1. 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) projek dengan tema berbeda diPAUD;
  2. 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) projek dengan tema berbeda diSD/MI/SDLB/Paket A/ bentuk lain yang sederajat ;
  3. 3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) projek dengan tema berbeda diSMP/MTs/ SMPLB/Paket B/bentuk lain yang sederajat danSMA/MA/SMALB/Paket C kelas X/bentuk lain yang sederajat;
  4. 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) projek dengan tema berbeda di kelasXI dan XII SMA/MA/SMALB/Paket C/bentuk lain yang sederajat;
  5. 3 (tiga) projek dengan 2 (dua) tema pilihan dan 1 (satu) temaKebekerjaan di kelas X, 2 (dua) projek dengan 1 (satu) tema pilihandan 1 (satu) tema Kebekerjaan di kelas XI, dan 1 (satu) projekdengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. Kelas XIII padaSMK program 4 (empat) tahun tidak mengambil projek penguatanprofil pelajar Pancasila. Untuk SMK/MAK, projek penguatan profilpelajar Pancasila dapat dilaksanakan secara terpadu berkolaborasidengan mitra dunia kerja, atau dengan komunitas/organisasi sertamasyarakat; dan

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan projek penguatan profilpelajar Pancasila diatur dalam panduan yang ditetapkan oleh pemimpinunit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan, berikut salah satu projek penguatan profilpelajar Pancasila dengan tema gaya hidup berkelanjutan:
 

Demikian informasi mengenai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kepmedikbudristek RI Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, Semoga bermanfaat~AM.Tech
0 Komentar untuk "Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kepmedikbudristek RI Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 56/M/2022"

Terimakasih telah berkunjung keblog Am.tech

Back To Top